Photobucket Dapatkan Uang Dengan Hanya melihat-lihat iklan yang ada, mudah dan menyenangkan, cobalah sekarang juga, GRATIS ! klik diatas

Rabu, 15 Oktober 2008

Pengalaman dengan tanteku yang judes 01

Perkenalkan nama saya agus, sebut saja begitu, sebetulnya sih ini adalah pengalaman masa kecil yang engga pantes buat diceritain, kisahnya udah cukup lama sekali…ketika saya liburan masuk kelas 1 smp, baru penerimaan siswa waktu itu…sekitar umur 13 tahunanlah….

Saya adalah seorang anak kecil yang pendiam waktu itu, tapi bersahaja, saya tinggal di kota surabaya tapi kampung halaman saya di bantul jawa tengah, keadaan desa waktu itu masih asri sekali, tidak banyak polusi, dan hijau..

Hari itu..di kampung saya ada hajatan besar…salah satu sanak kami menikah,..karena libur besar hari itu (libur penerimaan siswa baru ), hampir semua sanak keluarga kami pulang kampung…termasuk keluarga saya, saya sulung 4 bersaudara, tapi adik-adik saya masih kecil-kecil.

Kami yang masih anak-anak berencana berlibur 2-3 minggu disana, sedangkan para orangtua hanya 3 hari, rumah kakek kami dikampung sangat luas, mampu menampung 10 kamar, yah..kami cukup terpandanglah didesa situ..

Singkat cerita, kami telah sampai didesa, semua paman dan bibi, juga sepupu ada disana, saya adalah cucu kakek yang tertua, jadi saya cukup dikenal dikeluarga besar saya.., he he, hari-hari berlalu dengan kerja gotong-royong menghias rumah dan mempersiapkan hajatan, setiap sore kami mandi di mata air dekat rumah, (engga dekat banget sih, 200 meteran mungkin, )karena wc dirumah sedang diperbaiki, saya biasanya langsung mengajak “si bisu” teman bermain saya, begitu dia dipanggil,dia berumur 11-12 tahun, tapi bisu , dan engga sekolah, bisu tahu tempat-tempat mandi yang “rahasia “ disana, semacam mata air “exlusif” yang hangat dan privat, jdi tiap mandi, saya hanya pergi sama dia saja..he he maklum untuk meng-iri-kan adik-adik saya, hua ha ha senang rasanya tidak mengajak mereka..

Tempat mata air itu tidak sama dengan pemandian umum dekat sana, karena privat, jadi systemnya siapa cepat dia dapat, di tempat mata air itu dipasangi pintu seng, dan bila sudah tertutup berarti ada orangnya dan ga boleh masuk selain izin lbh dulu,

Singkat cerita, hari itu sore, hari kedua kami didesa, sekitar jam 3 sore saya sudah bersiap akan mandi, sambil sesumbar tentang tempat mata air yng bagus itu dan membuat iri adik 2 saya, he he, tapi begitu saya mau pergi, tiba-tiba tante saya menegur, tante saya namanya dewi, umurnya 33 tahun (mungkin), dia adalah istri dari adik tiri ayahku ,wajahnya jutek tapi cantik, (mirip pemeran mama-mama tiri galak di sinetron) hi hi.., tubuhnya masih bagus..yah ukuran tante anak 1 lah.., “gus, kamu mau mandi, dimana sih?” tanyanya, “enghh..di nmata air tante..sahutku sekenanya, “ga ada pikiran sama sekali kalau tante dewi akan ikut denganku, soalnya biasanya ibu-ibu itu pergi mandi bareng di pemandian umum,..”tante ikut ya…mau cepet-cepet mandi nih” begitu serunya..”ehmm, iya boleh tante..”kataku..waktu itu aku sama sekali ga berpikiran akan hal jorok, soalnya aku ternmasuk anak yang alim, jadi ga mungkinlah aku berbuat yang aneh-aneh, …aku ga berani nolak tanteku karena ada adat yang mengharuskan kami menghormati yang tua.., bahkan aku cenderung kaku dihadapannya..

Sore itu kami pergi bertiga, ditambah si bisu satu lagi, tante ga membawa anaknya, karena masih main sama adikku ditetangga sebelah, setibanya kami di pemandian, aku baru “ngeh” kalau situasinya agak”menguntungkan”, gimana engga, wong tempat mandi itu mirip “jacuzzi “ ukuran 3 meter kali 3,5 meter, ada pancurannya, dan ehhmm..ga ada tempat ganti baju…huaah, pikiranku langsung berubah..he he bagaimana engga..sensasi melihat tubuh wanita dewasa untuk pertama kali (kemungkinan ) akan terwujud…!, termasuk “barang” keramat yang berbulu itu, aku hanya sesekali mendengar ceritanya…melihatnya belum pernah..maklum jaman itukan belum ada internet dan vcd seperti sekarang..,apalagi tanteku ini termasuk cantik bin bahenol,waah..btw, oya satu lagi yang menarik, karena tanteku ini jahat dan judes banget, ( makanya dia dimusuhin ibu-ibu itu (termasuk ibuku he he), dan ga diajak mandi bareng,..(pokoke intrik ibu-ibu lah, saya ga begitu ngerti)..dia ini judes sampai seriiing banget ganti pembantu, katanya sih galak dan suka merendahkan orang lain…

Lanjut ke cerita, walaupun aku mau, tapi aku takut untuk melihat tanteku…tapi mungkin karena dia merasa mengajak kami, bocah ingusan..jadi dia cuek saja..dia membuka dasternya, aku pura-pura ga liat, tapi ngelirik juga , dan ehhh, dasternya melorot semua…jreeeng, terlihat bh dan cdnya yang berenda, menutupi bagian payudara dan kemaluan wanitanya…, sudah itu, si bisu seolah ga tertarik dengan itu, dia langsung aja main cebur ke air , byuur, “ah, untung si bisu memecah keheningan” pikirku,…aku pun cepat-cepat mencebur, takut ketahuan ngelirik-lirik, cdtante, btw, sekarang tanteku juga mencebur, airnya hangat, enak sekali.., disepanjang mandi kami bercanda, tapi kebanyakan candanya ngejorokin si bisu, tante dewi, sesuai reputasinya memang berlidah pedas, walaupun sudah diajak,tapi dia tetap menolok-olok si bisu, aku cuman mesem-mesem saja, …

Hari itu, permandian selesai, kami naik keatas, dan tanteku juga, sekarang saatnya ganti baju, tante mengambil kain untuk menutupi tubuhnya, trus membuka bhnya (posisi membelakangiku), wuaah, dari situ aku pertama kali melihat punggung wanita dewasa…plus sedikit tonjolan payudaranya, si bisu, naik belakangan, dan dia berada tepat didepan tanteku, sambil menunjuk toketnya, si bisu bilang “nyukde..” (susu besar), waah, dasar sial, aku aja belum liat pikirku…tanteku hanya tertwa renyah, “dasar bisu, jorok kamu” begitu katanya, tapi dia ga marah, karena merasa kami bocah ingusan yang belum tahu apa-apa…

Tante kemudian mengganti cdnya, pas memakai cd baru, belahan pantatnya kelihatan jelas, uuuughhhh, aku jadi ga tahan lagi, dalam hati aku bergumam, hari ini aku belum berhasil, tapi berikutnya aku pasti bisa melihat memek ! begitu janjiku..

Besoknya, kami juga kesana, kali ini tanteku lebih flexible, sepertinya dia santai sekali, “cuman bocah” mungkin begitu pikirnya. Setelah mencebur (masih pake cd dan bh), dia lalu menyabuni tubuhnya, …nah pas ini, ternyata tante membawa lulur, setelah duduk disebuah batu, dia lalu menyuruh kami membantunya melulur..aku menggosok punggung, sedangkan si bisu bagian kaki, lama kelamaan tante kayaknya enjoy, (dia bilang kami babu…ughhh), trus dia membuka kait bhnya…”hi hi, nie tak buka ya…” katanya, liat apa bisu ?”semprotnya pada si bisu..(tapi dengan ketawa gaya sok perintah), he he , agus belum pernah liat toket ya…hi hi..katanya, aku cuman mesem mesem aja, “ah biar deh tante kan dah tua, kasih liat kancrut kancrut ingusan kayak kalian kan ga pa-pa toh, “ he he begitu katanya,

Itu, pertama kalinya aku melihat payudara, setelah tubuhnya penuh lulur, tante berjemur sebentar, kali ini mataku tidak lepas dari payudaranya..seperti ada magnet (untuk ukuran anak kecil seeprtiku), setelah beberapa lama, tiba-tiba dia berdiri…”duuuh, ada wc ga disisni ya…? “tanyanya, kenapa tante? Tanyaku, tante mau BAB nih, katanya…heemmm, disana mungkin, kataku..ada tempat semak-semak kecil didekat siitu, mungkin udah ga nahan, tanteku tanpa babibu langsung mengenakan sarungnya, dan pergi kesemak itu, setelah berapa lama akirnya dia selesai juga, trus cebok di dekat pancuran (tapi yang airnya mengarah ke jurang, karena tempat mandi ada di semacam bukit ), aku melihat pantatnya dicebokin dari belakang…dug dag dig dug aku perhatikan itu…setelah selesai cebok, tante lalu, cepat cepat pergi ke kolam air panas kami…duuh lengket, katanya..(lulur yang dipakainya selama BAB kini telah lengket, dan dia langsung mencebur. Lalu dia menyuruhku membersihkan sisa lulur itu di punggungnya…dan si bisu di kakinya…selagi asik membersihkan, tiba-tiba bisu berkata “ mmeek uluu”(memek berbulu)…aku langsung ketawa, (habis lucu sih ), tanteku langsung menyemprot bisu, “heh enak aja lu…mana keliatan,” katanya. , “hi hi..dia nih berhalusinasi” lanjut tanteku…( mungkin tanteku lupa, kalau dia lagi ga pake cd, jadi “perabot”nya kelihatan oleh si bisu yang duduk dibawah, sedangkan tanteku duduk diatas batu ), niii meek ullluu iimbuun “ ( ni memek berbulu rimbun ) katanya lagi…, dan eh, tiba-rtiba tanteku sadar, dia membungkuk dan melihat ke balik kain yang menutupi pinggang dan pahanya, dan terkangkanglah alat kemaluannya yang berusaia 33 tahun oleh bocah bisu 12 tahun…hii hi hii, iya beruntung juga kamu…sambil mempermainkan kepala si bisu dengan kakinya, tante menyambung “beruntung juga ya dia ha ha, udah gede paling ga bisa liat memek, he he, habis gadis mana yang mau sama dia..he he, nieh aku kasih kamu ngeliat, he he kasian dia, iya kan gus ?tanyanya..aku cuman mesem mesem lagi, duh, sial kok keduluan si bisu lagi..pikirku…

Tante mengangkangkan saja pahanya lebar-lebar, sehingga si bisu senyum-senyum ga karuan…aku ga tahu apa yang dipikirin tanteku waktu itu…mungkin udah terlanjur dilihat, atau apa..tapi dari gelagatnya aku pikir dia menikmati mempertontonkan “perangkat lunaknya” pada bisu, maklum udah 33 tahun, selingkuh ga bisa (soalnya keluarga kami sangat bermartabat, dan yang “selingkuh belum ada dalam sejarah ), trus cuman ngasi liat bocah ingusan yang bisu ( apa yang bisu katakan biasanya diacuhkan oleh lingkungan disana), dari ketawa tanteku itu aku tahu kalau dia merasa puas memepermainkan si bisu…dan bisupun menikmatinya selaayaknya anak-anak biasa (ya kecuali aku, mimik wajah bisu ga terlihat ngeres, itu membuat aku risih sendiri)…, setelah itu kami lalu pulang ke rumah..

Malam itu aku jadi agak akrab dengan tanteku ini, malam itu kami kebagian kamar baru ( karena kamarku dipakai menympan barang hajatan, jadi kamar keluarga kami pisah, aku dan adiku no 2 dititipkan ditempat tante dewi, sedang yang lainnya nyebar), di satu kamar itu ada 1 bed, plus kasur ekstra dibawah, anak tante (bru sd kelas 2) tidur diatas bersama tante, tapi ibuku nitip supaya adiku yang masih kecil ditaruh diatas supaya ga masuk angin, tante dewi nurut aja, jadinya aku sekasur sama dia, tapi, justru aku takut untuk mikirin yang engga –engga, budaya ewuh pakewuh masih kental dikeluarga kami, oya suami tanteku bekerja di pengilangan minyak, jadi hari itu dia ga ada, sudah agak larut, tiba-tiba tanteku membangunkanku..gus..gus..pengen kencing ga..?tanyanya, ehhhmm malem malem gini..gara-gara dibangunkan aku jadi pengen kencing juga, iyaa kataku, anterin tante ya, abis serem disini..katanya, berani ga? Tanyaku..btw, akhirnya dengan takut-takut kami pergi ke kamar mandibelakang yang belum diperbaiki, mungkin udah lama nahan kencing tanteku jadi ga sabar, dia masuk duluan, tapi aku menyusul, (ini kesempatanku, pikirku..!)aduuuh dah kebelet nih kataku berpura-pura, tanteku menggukanan kain sarung yang atasanya memakai daster pendek sepaha, nah pas mau melepas sarung itu, eeehhh dia ga nahan, jadi ngompolin dehh, he he, duuh sialan umpatnya, sarung ama celana tante basah nihhh, katanya, ya udah dilepas aja deh…mana baju tante ada dikamar sebelah lagi..(alias ga ada cd ganti malam itu ), dia lalu melepas celdal dan sarungnya, trus cebok membelakangiku…dasar sial lampu kamar mandi belum diperbaiki, jadi ga kelihatan apa-apa…sial pikirku..

Setelah itu, kami balik ke kamar, tante hanya menggunakan daster pendek itu, trus kami tidur lagi…jantungku dug dag dig dug, menunggu tante melakukan “gerakan yang salah” sehingga menyngkap roknya..”sekarang atau tidak sama sekali”pikirku…tapi lama kutunggu tidak jua muncul kesempatan itu..dan akupun terlelap..sial..pikirku…

Aku terbangun…entah karena apa tiba-tiba aku terbangun..sudah pagikah?mungkin tante sudah bangun…?..duuh, gagal lagi rencanaku ..pikirku.., aku membuka mataku..tapi eh…sepertinya masih malam..dan..berapa lama aku tertidur? ..banyak pertanyaan terlintas dalam benakku…tapi yang paling kuingat adala”apakah rencanaku sudah membuahkan hasil?”…posisiku sama-sama membelakangi punggung dengan tanteku, dan kuberanikan untuk memutar badan…jreeeng…astaga…kulihat tante memunggungiku sambil memeluk bantal guling, dan ….kakinya ditarik keatas, posisi nungging sambil rebahan kesamping, aku melihat pantatnya…kutatap lama sekali bagian itu….dug-dug ga karuan jantungku…, tanteku tidur agak sungsang, jadi dengan menggeser badanku ke hilir tempat tidur aku bisa melihat belahan vaginanya….huaaah….detak jantungku semakin tak karuan…lama-kalamaan timbul keinginan untuk menyentuhnya….kujulurlkan telunjuku dan kuraba-raba permukaan vaginanya….bulu-bulunya….tapi aku ga berani lama-lama…aku takut, kupejamkan mataku pura-pura tidur….tapi keinginan itu begitu kuat, kapan lagi…pikirku, kuraba-raba lagi..mendengar dengkurannya sepertinya tanteku tidur lelap, asyiiik pikirku, aku jadi semakin berani bereksperimen…bahkan aku sudah berani mendekatkan hidungku untuk membauinya..hua ha ha, aku berhasil…pikirku..,ditengah “kesibukanku”, tiba-tiba tante bergerak lagi, kali ini dia terlentang, dan kakinya selonjor ke saya..aku mengangkat kepalaku..layaknya hyena yang mengintai mangsa…terlihat jelas bagiku gundukan bulu-bulu memek tanteku…ugghhh ga karuan rasanya…,

Tiba-tiba (oh ini benar-benar mengejutkanku), tanteku terbangun…, eh…kamu kok bangun gus..tanyanya ..aku gelagapan…uh uh uh, engg anu, kaki tante tadi nendang saya…kataku…oh..maaf katanya, gini dah tante agak susah tidur tenang katanya…tiba-tiba dia sadar bahwa perabotnya tersingkap, ehh..biih, memeknya tante kelihatan…hi hi, reaksinya biasa aja, dia menganggap saya bocah ingusan yang ga tau apa-apa,” liat pemandangan ya kamu”…katanya lagi..”hi hi…jangan suka liat yang jorok-jorok, ntar gigimu berlubang lho…” katanya..dia melanjutkan tidurnya dengan memeluk bantal guling…(entah apa yang dipikirnya waktu itu, tapi yang jelas kejadian itu saya ingat sampai sekarang…

Template by : kendhin x-template.blogspot.com